One D Furnance adalah suatu sistem
alat untuk menguji speciment bahan bakar batu bara. Dengan alat ini di uji
spesifikasi dari batubara. Properties pembakaran batubara, dan flue gas yang di
hasilkan dari pembakarannya.
Dimensi dari one-D Furnance adalah
sebuah tube dengan diameter 30cm dan panjang 6 m.
Bentuk geometri dari one-D Furnance
ini adalah tabung dengan sisi atas yang mengerucut seperti pensil. Untuk sisi
masuk pipa inlet primary air yang di mix dengan batubara mesh 70-300 μm 8kg/h. Temperatur inlet primary dan secondary air adalah
temperatur ambient, yaitu 303.15 K. Dengan flow rate 2 m/s. Di sekeliling pipa
inlet dari primary air yang sudah di mix dengan batubara di berikan pendingin
agar diharapkan pembakaran terjadi tepat di batas kerucut dari ruang tabung
one-D Furnane (ODF/1DF). Hal itu dilakukan bertujuan agar dapat dengan mudah
mengukur panjang lidah api yang terbentuk dari proses pembakaran tersebut.
Karena temperatur primary air adalah temperatur ambient, maka diberikan semaca
pemantik dengan memanaskan temperatur dinding atas furnance tepat di garis
bawah keucut hinga mencapai suhu 450-500 oC.
Pada kesempatan kali ini, akan di coba untuk mensimulasikan
pola aliran yang terjadi pada ruang tersebut,
Membuat domain dengan bentuk seperti
pada gambar berikut
Dengan wall 2 pada daerah yang dilingkari. Wall-2 inilah yang
nantinya digunakan sebagai pemantik, yang bersuhu 500 oC. Inlet 1
yang dari atas kerucut, dan inlet dua dari samping. Sisi outlet di bawah.
Kondisi inlet 1 dengan kecepatan aliran ke arah sumbu y
sebesar 5 m/s, dan kecepatan inlet 2 ke arah sumbu x sebesar m/s. Suhu inlet adalah temperatur ambient yaitu
300 K. Dan suhu pemantik di atur sebesar 773 K.
Dari hasil simulasi, lokasi dan kecepatan inlet sudah sesuai
dengan kriteria yang di inginkan, yaitu sudah fully develope di daerah bawah
kerucut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar