mencoba untuk memaknai hidup yang di jalani. tidak hanya untuk kepentingan pribadi. tidak hanya untuk kepentingan duniawi. manusia sebagai makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain. namun tingkat ke-egoisan manusia yang masih tergolong tinggi untuk memikirkan sekitarnya. tanpa berfikir tentang apa yang dia "dapat". adakah di sekeliling anda yang berfikir "apa yang dapat saya berikan" untuk alam, untuk lingkungan, untuk sesama. manusia yang bisa berbagi, ya berbagi dalam arti yang bisa dan pantas untuk di bagi. pemikiran tentang "apa yang bisa saya dapat" ini lah yang sebenarnya yang memicu ke-egoisan dan perselisihan diantara manusia.
ada? atau tidak? jawabannya "banyak" yang masih berfikir "apa yang bisa saya dapat dari anda". yang menunjukkan tingkat konsumtif kita yang masih tinggi. lain hal jika orang berfikir "apa yang bisa saya berikan untuk anda", yang difikirkan oleh para produsen. yang menunjukkan pemikir untuk memenuhi kebutuhan orang yang membutuhkannya. meskipun masih memikirkan tentang timbal balik dari semua yang dia berikan. tapi, setidaknya tidak hanya memikirkan tentang "apa yang bisa saya dapat".
itulah yang saya tangkap dari kehidupan saat ini.
tidak lama setelah menulis kata-kata itu, tidak sengaja salah satu kawan saya membagi sebuah foto di facebook yang berisikan cerita yang nyata. cerita yang bisa dikatakan sangat sesuai dengan apa yang baru saja saya ucapkan.
berikut saya lampirkan alamat url dari foto dengan cerita yang saya maksudkan.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=523862484321321&set=a.470120273028876.110185.462982233742680&type=1&ref=nf
sebenarnya masih banyak cerita di dunia ini yang menunjukkan bahwa sebenarnya ke-egoisan kita lah yang membuat kita lupa akan kehidupan seseorang yang membutuhkan uluran tangan kita. dan ke-egoisan si penerima bantuan pula yang enggan untuk berusaha bangkit dan hanya berharap datangnya bantuan terus menerus. untuk itulah, perlunya "belajar memapah, menuntun, membimbing dan memandu" lain dengan "menggendong".
itulah yang saya tangkap dari kehidupan saat ini.
tidak lama setelah menulis kata-kata itu, tidak sengaja salah satu kawan saya membagi sebuah foto di facebook yang berisikan cerita yang nyata. cerita yang bisa dikatakan sangat sesuai dengan apa yang baru saja saya ucapkan.
berikut saya lampirkan alamat url dari foto dengan cerita yang saya maksudkan.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=523862484321321&set=a.470120273028876.110185.462982233742680&type=1&ref=nf
sebenarnya masih banyak cerita di dunia ini yang menunjukkan bahwa sebenarnya ke-egoisan kita lah yang membuat kita lupa akan kehidupan seseorang yang membutuhkan uluran tangan kita. dan ke-egoisan si penerima bantuan pula yang enggan untuk berusaha bangkit dan hanya berharap datangnya bantuan terus menerus. untuk itulah, perlunya "belajar memapah, menuntun, membimbing dan memandu" lain dengan "menggendong".